Teman-teman sekalian pasti tahu tentang perang dingin bukan ?
yaps.. Perang
dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik, maksudnya
pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan
kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain termasuk kebolehan dalam menunjukkan kehebatan dalam mengarungi luar angkasa.
Perang Dingin antara dunia barat pimpinan Amerika Serikat dan dunia
komunis pimpinan Uni Soviet sejak 1947 menciptakan suasana tegang dan
saling ujuk gigi di kedua kubu. Rupanya persaingan kedua kubu ini sampai
menyeret-nyeret Bulan, satelit Bumi.
Petinggi militer Amerika
diduga merancang proyek rahasia bernama 'A Study of Lunar Research
Flights' atau 'Project A119.' Harapan Amerika, Uni Soviet akan
terintimidasi saat melihat kilatan nuklir dari Bumi, seperti dikutip
dari laman The Telegraph.
Hal ini terungkap setelah
seorang ahli yang ikut dalam proyek tersebut, Leonard Reiffel, buka
mulut. Menurut fisikawan itu, proyek A119 diharapkan meningkatkan moral
Amerika setelah Uni Soviet sukses meluncurkan Sputnik tahun 1957.
Semula, dikutip dari laman The Sun,
Amerika Serikat ingin menggunakan bom atom karena bom hidrogen dinilai
terlalu berat. Perencanaan dan perhitungan proyek ini juga melibatkan
astronom Carl Sagan, saat dia baru saja lulus.
Namun, pejabat
militer akhirnya mengesampingkan ide ini, yang akan dilakukan 1959,
karena khawatir berefek buruk ke Bumi jika ledakannya gagal.
Dokumen
proyek ini menjadi rahasia selama 45 tahun dan pemerintah Amerika
Serikat tidak pernah secara resmi mengonfirmasi keterlibatannya dalam
penelitian tersebut.
Alih-alih meledakkan bulan, Amerika Serikat
pada akhirnya keluar sebagai pemenang dalam Perang Antariksa melawan
Uni Soviet saat Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di
bulan pada bulan Juli 1969.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar